Bandung.Swara Wanita Net.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Ketika kita melihat film film mandarin kita melihat pakaian tradisional yang digunakan oleh pria ataupun wanita warga Tiongkok China.
Pakaian untuk Wanita Tionghoa dikenal dengan nama Cheongsam atau Qipao. Changshan adalah nama pakaian tradisional warga Tionghoa yang digunakan Pria Tionghoa.
Changshan dan Cheongsam digunakan pertama kali pada jaman Dinasti Qing, ketika berdirinya Republik Rakyat Tiongkok lebih dikenal singkatan nya RRT kini berganti singkatan jadi RRC (Republik Rakyat China). Digunakan saat berdirinya Republik Rakyat Tiongkok sebagai tanda modernisasi dan perubahan strata status kehidupan.
Cheongsam pertama kali "Manchu Nurhachi (1559-1626) menggunakan Cheongsam sebagai penanda status sosial masyarakat Manchu. Setiap baju Cheongsam mewakili sekelompok orang yang berbeda (klan etnis yang terkait dengan perkawinan, darah, atau lokasi). Kemudian baju Cheongsam dan Changshan juga digunakan oleh sekelompok mahasiswi di Shanghai, China pada tahun 1912. Dalam upaya untuk kesetaraan gender, para siswi ini memakai cheongsam sebagai modifikasi dari jubah panjang pria. Cheongsam untuk siswi terbuat dari katun, memiliki desain polos dan longgar dengan lengan lonceng.
Gambar Cheongsam untuk wanita gambarnya burung Hong melambangkan keanggunan dan kecantikan. Gambar Changshan baju pria bergambar Naga melambangkan keagungan dan kejayaan.
Warna yang digunakan di saat pesta adalah warna merah atau Kuning sebagai lambang kegembiraan dan keceriaan
0 Komentar