Bandung.Swara Wanita Net.-Stunting masih menjadi isu nasional yang mengancam pemenuhan hak dasar bagi anak-anak. stunting memiliki permasalahan yang lebih kompleks, tidak hanya kesehatan, namun juga mencakup sosial dan budaya, seperti perkawinan anak, peran dalam pengasuhan anak yang setara, kekerasan yang dialami Ibu, hingga berdayanya perempuan secara ekonomi.
“Sebagaimana yang kita ketahui bersama, stunting masih menjadi
isu nasional yang mengancam pemenuhan hak dasar bagi anak-anak. Adapun
selama ini orang memahami bahwa anak yang mengalami stunting
terjadi karena kekurangan gizi semata. Padahal dibalik kekurangan gizi
tersebut ada masalah yang lebih kompleks, mencakup permasalahan sosial
dan juga budaya,” Hal ini dikatakan Hj.Sari Sundari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat.
Lebih jauh Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) Hj.Sari Sundari menuturkan Stunting juga memiliki
keterkaitan dengan berdayanya perempuan secara ekonomi. Perempuan yang
berdaya secara ekonomi akan turut serta meningkatkan kesejahteraan
keluarganya, memberikan nutrisi dan pendidikan yang layak bagi
anak-anaknya. Kesejahteraan keluarga juga meminimalisir terjadinya
kekerasan, praktik-praktik eksploitasi anak, dan perkawinan anak yang
lekat dengan masalah kemiskinan.
“Dalam jangka panjang, berdayanya seorang perempuan juga akan mewujudkan generasi bebas stunting,
cerdas, dan tangguh,”
Pengasuhan dalam keluarga harus menjadi tanggung
jawab bersama antara ayah dan ibu. Cara pandang yang setara dan saling
mendukung antara ayah dan ibu dalam pengasuhan, merupakan kunci dari
pemenuhan gizi bagi anak pada 1.000 hari pertama kehidupannya untuk
mencegah stunting.Tutup Hj.Sari Sundari (AP).
0 Komentar