Bandung.Swara Jabbar Com.-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mempercepat pelaksanaan pembangunan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) atau tol dalam Kota Bandung.
Rencana pembangunan BIUTR yang tertunda hampir 17 tahun itu, akan dilaksanakan tahun 2024 ini, untuk mengatasi kemacetan lalulintas di kota Bandung yang sudah cukup parah.
Komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat (Jabar) yang membidangi infrastruktur, mendukung segera direalisasikannya pembangunan BIUTR tersebut tapi perlu dikaji ulang secara matang.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, rencana pembangunan BIUTR tersebut sebetulnya sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat yang lama.
“Namun untuk eksekusinya sangat sulit, karena butuh dana besar. Kedua nggak bisa dikerjakan hanya dengan anggaran dari APBD provinsi,” kata Politisi Partai Gerindra
Daddy mengungkapkan, faktor utama tertundanya pembangunan BIUTR tersebut, terkait pembebasan lahan yang membutuhkan dana besar dan tidak mudah.
“Klasik memang, pembebasan lahan. Dimana-mana ketika terjadi pembangunan, kendala utamanya pembebasan lahan. Itu tidak mudah dan tidak murah. Mahal oke, tapi mudah gak juga,” ucap Daddy anggota DPRD Jabar Dapil 12 Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan kota Cirebon.
Karena itu kata Daddy, bila pembangunan BIUTR akan direalisasikan, perlu direview atau dikaji ulang secara matang untuk mengetahui persoalan yang krusial.
“Persoalan krusialnya terkait apa, misalnya lahan, lahannya seperti apa. Titiknya ada dimana yang paling rawan. Titiknya dimana yang memang masih menjadi masalah. Itu solusinya sperti apa. Mereka harus pikirin di situ. Itu FS (Feasibility Study) gunanya,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah BIUTR ini mampu mengurangi kemacetan, Daddy menyatakan sepanjang itu infrastruktur lalulintas ia optimis bisa mengurangi kemacetan di kota Bandung. “Cuma itu tadi, ongkosnya tidak murah dan implementasinya tidak mudah. Jadi butuh kesabaran, butuh biaya,” tuturnya.
a menambahkan semua kota metropolitan membutuhkan jalan yang bagus, jalan yang lancar. Kita ingin jalan-jalan di Jabar menjadi lebih mulus, menjadi lebih baik, sehingga terwujud jalan mantap ekonomi lancar. Itu yang paling utama.
“Saya senang kalau itu terwujud. Saya kira benar adanya jalan mantap, ekonomi lancar. Artinya perekonomian Jawa Barat akan naik. Kita berharap, itu kan sebenarnya yang paling utama,” pungkas Daddy.(AP)
0 Komentar