Kab Bandung Barat.Swara Jabbar Com.-Peran perempuan sebagai agen kebudayaan tak hanya sekedar melestarikan warisan kebudayaan yang telah ada, namun perempuan pun mampu menciptakan produk-produk sarat akan nilai kearifan lokal dan budaya. Hal tersebut pun sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendorong pemajuan serta pelestarian budayanya melalui penguatan sumber daya manusia, yakni peningkatan kewirausahaan perempuan yang berperspektif gender.Hal ini dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Elin Suharliah.
“Kami mendorong peran perempuan dalam menciptakan, mempromosikan,
memasarkan dan juga menggunakan produk-produk budaya Indonesia seperti
kebaya yang kian melekat sebagai identitas dan warisan budaya bangsa
Indonesia,” ujar Hj.Elin Suharliah.
Beberapa waktu lalu diadakan gerakan “Kebaya goes to UNESCO”, Hj.Elin Suharliah dan menilai "Kebaya goes to UNESCO merupakan sebuah kesempatan
besar untuk terus mempromosikan, mendorong, dan juga meningkatkan
kemampuan perempuan Indonesia khususnya Perempuan Jawa Barat dalam menciptakan kebaya menjadi busana di
segala musim, segala usia, serta segala situasi agar kelak anak dan
cucu di masa mendatang dapat lebih mencintai serta mengapresiasi warisan
budaya nusantara tandasnya.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk
tokoh-tokoh perempuan, pemimpin perempuan dan pemerintah daerah yang
telah membuat kebijakan yang menetapkan aturan berbusana adat. Terutama
dalam kebijakan itu ditetapkan juga penggunaan kebaya. Tentunya, akan
semakin menjadi kekuatan kita bila kebijakan penggunaan kebaya ini. tutur.Hj.Elin Suharliah
Di Jawa Barat ada kewajiban bagi para ASN Perempuan untuk menggunakan Kebaya, dengan istilah "Rabu Nyunda"
0 Komentar