Bandung.Swara Jabbar Com.-Sebagai Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Sari Sundari memahami dengan jelas pentingnya digitalisasi perpustakaan dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi masyarakat modern. Pandangan beliau terkait digitalisasi perpustakaan mencerminkan visi progresif yang mengakui bahwa transformasi digital adalah suatu keniscayaan untuk meningkatkan akses dan efektivitas layanan perpustakaan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hj. Sari Sundari menekankan bahwa digitalisasi perpustakaan tidak hanya sekedar memindahkan buku-buku ke dalam format digital, tetapi juga melibatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan kualitas informasi. Dalam pandangannya, digitalisasi dapat memperluas jangkauan perpustakaan, memungkinkan masyarakat untuk mengakses sumber daya informasi tanpa terbatas oleh batasan geografis.
Salah satu aspek penting yang ditekankan oleh Hj. Sari Sundari adalah pendekatan inklusif dalam digitalisasi perpustakaan. Digitalisasi harus memperhatikan keberagaman masyarakat, termasuk aksesibilitas bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Dengan begitu, setiap warga, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari perpustakaan digital.
Hj. Sari Sundari juga menyadari bahwa digitalisasi membuka peluang untuk menggali potensi pendidikan dan penelitian. Dengan koleksi digital yang berkualitas, perpustakaan dapat menjadi sumber daya yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan pendidikan dan penelitian di seluruh provinsi.
Dalam perspektif Hj. Sari Sundari, digitalisasi perpustakaan bukan hanya tentang mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkaya kehidupan intelektual masyarakat. Digitalisasi memungkinkan perpustakaan menjadi lebih adaptif, responsif, dan relevan dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang semakin terkoneksi.
Dengan dukungan dari Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, digitalisasi perpustakaan diharapkan dapat menjadi langkah yang signifikan dalam meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan yang dinamis dan inklusif, serta mendukung pembangunan intelektual dan pendidikan di seluruh provinsi Pungkas Hj.Sari Sundari (AP)
0 Komentar