Bandung.Swara Wanita Net.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Beberapa hari yang lalu Penulis mau berobat di salah satu rumah sakit di Bandung, rutin tiap bulan penulis berobat jantung di Rumah Sakit. Penulis peserta BPJS. Penulis terkejut ketika datang ke salah satu rumah sakit di Bandung mewajibkan penulis daftar lewat aplikasi JKN. Selama ini dapat daftar lewat telegram dan aplikasi rumah sakit. Padahal sejak hari Sabtu 25 Mei 2024 Jaringan aplikasi JKN rumah sakit tersebut mengalami gangguan hingga tanggal 29 Mei 2024. Jaringan belum bisa digunakan masih ada hambatan, penulis minta supaya pihak rumah sakit dapat mengijinkan Pendaftaran lewat manual sementara jaringan aplikasi JKN diperbaiki. Tetapi ditolak sesudah berulang kali datang, mewajibkan Pendaftaran lewat aplikasi JKN, Karena Jasa Pertolongan Christian Julianto Budiman anggota DPRD Kota Bandung, akhirnya rumah sakit mengijinkan Pendaftaran manual..dari pengalaman penulis ini Efektif kah pasien BPJS mendaftar on Line lewat aplikasi JKN?
Tidak semua peserta BPJS dapat daftar lewat on Line, ada juga mereka yang gaptek (Gagap Tekhnologi) kemudian tidak semua orang memiliki hp yang canggih, jaringan tidak selalu lancar kadang kala ada hambatan dalam jaringan. Sementara itu ketersediaan obat habis jika tidak periksa.
Berharap sekali rumah sakit tidak kaku dalam aturan nya, jangan mewajibkan peserta BPJS lewat aplikasi JKN apalagi jika jaringan nya terganggu tidak lancar. ijinkan peserta BPJS terutama yang berusia lanjut dan gaptek dapat mendaftar manual. Supaya mereka dapat berobat.
0 Komentar