Bandung.Swara Wanita Net.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Pemilu dan Pilpres 2024 sudah usai, Capres baru telah terpilih. 20 Oktober 2024 Nanti akan di lantik Presiden Baru yang terpilih.
Sebelum Pilpres, setiap partai yang berkoalisi mendukung calon Presiden yang berbeda ada 3 Capres dari Koalisi yang berbeda. Tetapi anehnya koalisi dari Capres yang berbeda merapat dan bergabung dengan Capres yang menang dengan maksud untuk dapat bergabung masuk dalam pemerintahan, meskipun waktu pemilu tidak mendukung Capres yang terpilih
Hal ini terlihat bias dan terlihat ketidak konsisten an dari partai partai yang ada, terlihat partai partai yang kalah kurang berani untuk menjadi oposisi. Program yang di tawarkan hanyalah janji manis dalam kampanye. Tujuan mereka hanyalah untuk mendapatkan kekuasaan bukan untuk mensejahterakan rakyat, jika partai partai peserta pilpres yakin dengan program dan tokoh yang dicalonkan nya untuk jadi pemimpin, ketika kalah dan tidak terpilih dalam pilpres harusnya berani menjadi oposisi, karena menjadi oposisi merupakan kehormatan dapat dekat dengan rakyat kecil, dapat turun langsung melihat dan mendengar keluhan rakyat kecil sehingga dapat disampaikan kepada mereka yang berkuasa.
Saat ini rakyat butuh figur Semar yang dapat menyuarakan penderitaan mereka kepada penguasa. Hanya Figur Semar yang dapat suarakan hati rakyat kepada penguasa. Hanya Figur Semar yang dapat mengajari penguasa untuk dapat menciptakan surga bagi rakyat kecil. Partai Oposisi itu adalah figur Semar yang dirindukan rakyat
0 Komentar