Dampak akibat dari Megathrust


Bandung.Swara Wanita Net.-


Oleh Jeremy Huang Wijaya

Mungkin sejak Desember 2024 hingga awal april 2025 tahun depan akan banyak bencana seperti banjir longsor, angin puting beliung, juga gempa,
Ada pepatah berkata sedia payung sebelum hujan. Berulang kali BMKG mengingatkan potensi gempa megathrust di segmen Mentawai Siberut, Segmen Mentawai Pagai.
Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, setidaknya sampai saat ini terdapat 13 megathrust yang mengepung Indonesia.

Ada juga segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.

Disaat gempa bumi biasa saja, apabila muncul dengan kekuatan magnitudo besar, dampak guncangannya bisa terasa sampai di lokasi yang jauh dari pusat gempa.

Oleh karena itu, gempa megathrust yang diprediksi bakal mencapai Magnitudo 8 hingga 9 itu getarannya akan berkali-kali lipat lebih kuat.

"Kenapa kita tahu guncangan gempanya akan sangat besar? Ya contohnya gempa di Lebak beberapa kali kita merasakan gempa di selatan Jawa, terasa sampai Bandung, Jakarta,

"Gempa megathrust ini akan berkali-kali lipat lebih besar, itu sampai kita akan sulit untuk berdiri, itu yang akan kita rasakan kalau sampai terjadi,

Guncangan permukaan yang besar ini juga bisa menyebabkan bangunan yang tidak kuat langsung runtuh begitu gempa. Hal ini pun dapat menimbulkan korban jiwa jika penghuni terlambat untuk evakuasi.

Oleh sebab itu, penting bagi bangunan-bangunan di Indonesia, khususnya rumah warga, dibangun dengan desain tahan gempa.

"Bangunan tahan gempa ini bukannya tidak rusak karena gempa, tapi bangunan yang dia enggak langsung rubuh. Secara teori dia tidak akan langsung rubuh begitu guncangan terjadi. Jadi kita masih diberikan waktu untuk bisa selamatkan diri, proses evakuasi ke luar rumah.
Dampak dari gempa megathrust.
Dari bahaya primer ada dua jenis ancaman, yakni guncangan gempa permukaan dan permukaan yang retak. Namun, karena megathrust berasal dari dasar laut, gempa ini tidak akan berdampak bahaya pada permukaan yang retak atau surface rupture.
Gempa megathrust berasal dari dasar laut, otomatis bakal menyebabkan gelombang tsunami dahsyat yang dapat menerjang daratan.

"Tsunami itu munculnya dari dasar laut dan bergerak sekaligus. Artinya dia membawa energi yang sangat besar,".

Tenaga dari energi tsunami sangat kuat. Gelombang tsunami yang hanya setengah meter saja, kata dia, dapat menyapu apabila orang tersebut tidak kuat menahan derasnya arus.

"Jadi, jangankan 2 meter atau 20 meter, setengah meter aja kalau udah bisa kena selutut kita, kalau kita enggak kuat itu bisa keseret juga arus tsunami.

3. Tanah Longsor
Ancaman bahaya lainnya dari gempa megathrust adalah potensi tanah longsor, khususnya di Pulau Jawa. karakter tanah di pulau Jawa relatif gembur, sehingga di beberapa daerah akan mudah terjadi tanah longsor apabila gempa bumi.

"Kita kemarin diingatkan gempa Cianjur. Cianjur ini waktu 2022 terjadi longsor itu bukan pertama kalinya ada longsor di Cianjur karena gempa,"

"Waktu gempa di Tasik,yang terkena Tasiknya di selatan Jawa, tapi di Cianjur ini longsor di beberapa titik, dan beberapa kematian itu disebabkan karena longsor di Cianjur,"

"Bahaya primernya itu guncangan gempanya. kalau megathrust dia ada di laut, dia enggak ada surface rupture. Surface rupture ini kita temukan di seismik darat, tapi kalau megathrust ini dia guncangan gempanya akan sangat besar,"
Likuifaksi juga bisa menjadi ancaman bahaya ketika gempa megathrust mengguncang. Likuifaksi secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan material yang padat, dalam hal ini berupa endapan sedimen atau tanah sedimen, yang akibat gempa, material tersebut berubah karakternya seperti cairan.

Mengutip laman resmi ITB, likuifaksi hanya bisa terjadi pada tanah yang jenuh air. Air tersebut berada di antara pori-pori tanah dan membentuk tekanan air pori.

Posting Komentar

0 Komentar