Fungsi dan Nilai Seni Atap Melengkung Pada Arsitektur Rumah China


Fungsi dan Nilai Seni Atap Melengkung Pada Arsitektur Rumah China    

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Bandung.Swara Wanita Net.-Jika kita datang ke kelenteng talang Cirebon  atau rumah rumah Arsitektur China Jaman dulu atap gentengnya selalu melengkung menyerupai gelombang ombak yang bergulung. Bentuk Atap yang melengkung bagaikan gelombang Ombak yang bergelombang disebut dengan Feiyan, yakni sudut atap yang terangkat ke atas bagaikan terbang. Hal tersebut merupakan struktur atap tradisional China yang ditemukan pada masa Dinasti Han. Atap seperti ini banyak digunakan atas Gazebo, Paviliun, istana, dan kelenteng. Meskipun yang melengkung hanya ujungnya tetapi memiliki nilai artistik dan anggun. Apalagi untuk bangunan arsitektur China yang kuno terlihat seperti Payung Berlapis. Pada ujung atap biasanya terdapat keramik ukiran berbentuk 2 naga saling berhadapan di tengah nya bulat menggambarkan bumi.

 Ada juga simbol berupa Kylin,  burung Hong, mega mendung,, atau ikan. Dipercayai dapat mendatangkan kebaikan bagi pemilik rumah nya. Biasanya arsitektur seperti ini khusus untuk kaum bangsawan, kantor pusat pemerintahan, ataupun istana.
Dari Buku Arsitektur China Karangan Hendra Lukito dijelaskan Atap Rumah, atau kelenteng yang melengkung berfungsi untuk mengalirkan air hujan.
        

Di bawah genteng hingga ke ujung atap yang melengkung ini juga ditambahkan kerangka kayu dengan warna yang kontras yakni lebih terang dari warna genteng tersebut. Meskipun dari kayu, setiap terkena hujan, kayu tersebut tetap kokoh dan tidak berjamur karena dipilih jenis kayu yang berkualitas dan tertutupi genteng di atasnya sehingga dapat melindungi kerangka kayu di bawahnya. Tujuan nya supaya tidak mudah keropos.
        

Itulah seni arsitektur China

Posting Komentar

0 Komentar