"Dhuwur wekasane, endhek wiwitane." (Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan)"


 "Dhuwur wekasane, endhek wiwitane."

(Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan"
Oleh Jeremy Huang Wijaya

Berapa menyedihkan akhir akhir ini di berbagai media, ramai diberitakan terbongkarnya banyak kasus korupsi. Banyak orang salah jalan ingin cepat kaya, kemudian korupsi. Awalnya sebelum dapat jabatan Banyak orang baik, tetapi setelah dapat jabatan terlibat korupsi
Jaman sekarang katanya jaman instant, banyak orang mengharapkan apa yang diinginkan dapat cepat tercapai, mengharapkan tidak ada pengorbanan, tidak ada biaya yang dikeluarkan tetapi mengharapkan hasil besar dan cepat.
Ada pepatah Jawa yang patut kita renungkan Dhuwur Wekasane, endhek wiwitane artinya kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan. Orang yang saat ini sukses pasti pernah mengalami kesengsaraan dalam kehidupan yang membuahkan kemuliaan.
Untuk mendapatkan kemuliaan dalam kehidupan, kita wajib menjaga tingkah laku dan menjaga langkah hidup kita. Jangan sampai kita salah melangkah, jangan sampai salah jalan.
Ada pepatah yang berkata "Bener saka kang Kuwasa iku ana rong warna, yakuwi kang cocok karo benering Pangeran lan bener kang ora cocok karo benering Pangeran.

(Kebenaran di alam semesta itu ada dua jenis, kebenaran yang selaras dengan ajaran Tuhan dan kebenaran yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Benar ketika selaras dengan tuntunan/ajaran Tuhan dan salah ketika bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Tuhan). Jadi dalam kehidupan ini harus selaras dengan Tuntunan Ajaran Tuhan. Ada kata pepatah Firman Tuhan(ajaran Tuhan) adalah Pelita bagi jalan hidup kita. Hati nurani adalah alarm dalam hidup kita supaya tidak salah melangkah.
Warga Tionghoa mengenal Yin dan Yang yaitu setengah lingkaran putih ada warna hitam, dan dalam lingkaran setengah hitam ada lingkaran putih jjadi dalam hati manusia ada sifat baik dan buruk, tergantung diri kita yang membesarkan nya

Posting Komentar

0 Komentar