Pohon dalam Filosofi Tionghoa


Pohon dalam Filosofi Tionghoa
 

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Waktu Hari Kamis 6 Maret 2025 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menangis karena menyaksikan langsung alih fungsi lahan secara ugal-ugalan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Pohon bagi masyarakat Tionghoa adalah unsur terpenting dalam kehidupan,  ada lima unsur yang diyakini masyarakat Tionghoa yaitu Air, Kayu(Pohon), tanah, logam dan Api.
Dalam budaya Tionghoa pohon memiliki berbagai lambang simbolik seperti umur panjang, hoki keberuntungan, dan persahabatan.
Berikut ini arti lambang pohon bagi masyarakat Tionghoa yaitu
1.Pohon hijau abadi melambangkan umur panjang karena dapat bertahan menghadapi cuaca buruk.
2. Pohon bambu
Pohon bambu melambangkan kekuatan, fleksibilitas, dan rendah hati.
Pohon bambu juga melambangkan cita-cita seorang sarjana Konfusianisme.
3.Pohon plum
Pohon plum melambangkan harapan dan keberanian karena pohon ini melawan bahaya musim dingin.
4. Pohon pinus
Pohon pinus melambangkan kemampuan untuk menahan angin dingin dan embun beku.
5. Pohon cemara
Pohon cemara melambangkan keberuntungan dan umur panjang.
Pohon cemara juga melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam.
6. Pohon willow
Pohon willow melambangkan kerendahan hati.
Pohon willow juga dikaitkan dengan persahabatan dan perpisahan.
7.Pohon uang
Pohon uang digunakan malam Imlek melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebangsawanan.
Pohon uang juga melambangkan kekayaan dan kelimpahan.
Pohon uang juga merupakan simbol Feng Shui yang kuat.
"Dalam kegiatan bisnis Pengusaha Tionghoa banyak yang menerapkan filosofi bambu. Prinsipnya adalah mengambil keuntungan sedikit demi sedikit sampai menguasai pasar. Mereka menekan biaya sehingga bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas setara dengan negara pesaing, tapi dengan harga lebih murah.
Memperbanyak menanam pohon di perbukitan, juga di rumah akan merawat dan memelihara kehidupan. Di dalam akar pohon tersimpan air dan menahan tanah perbukitan supaya tidak longsor dan tidak banjir, bencana banjir karena berkurangnya pohon pohon di perbukitan. Dan di musim kemarau akan mengeluarkan mata air di saat tanam pohon di perbukitan

Posting Komentar

0 Komentar